حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ كُنَّا نُصَلِّي وَالدَّوَابُّ تَمُرُّ بَيْنَ أَيْدِينَا فَذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَقَالَ ‏"‏ مِثْلُ مُؤْخِرَةِ الرَّحْلِ تَكُونُ بَيْنَ يَدَىْ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَضُرُّهُ مَنْ مَرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Tidak ada yang disampaikan dari Musa bin Talhah yang dikatakan ayahnya

"Kami biasa melakukan doa saat binatang buas lewat di depan kami. Hal itu disebutkan kepada Rasulullah (ﷺ) dan dia berkata: 'Jika sesuatu seperti tangan pelana* diletakkan di depan siapa pun di antara kamu, tidak masalah siapa pun yang lewat di depannya." * Ini adalah sepotong kayu di pelana unta yang dipegang (untuk memanjat unta).