حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِي الصَّلاَةِ وَيَقُولُ " لاَ تَخْتَلِفُوا، فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ، لِيَلِيَنِي مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ " .
Terjemahan
Tidak ada yang dimaksud bahwa Abu Mas'ud Al-Ansari mengatakan
"Rasulullah (ﷺ) biasa menepuk bahu kami dengan lembut (untuk memastikan barisan itu lurus) pada waktu shalat, mengatakan: 'Jaga (barisan) lurus, jangan berbeda satu sama lain agar hatimu tidak menderita perselisihan. Biarlah mereka yang sabar dan bijaksana berdiri paling dekat dengan-Ku, kemudian mereka yang berada di sebelah mereka, kemudian mereka yang berada di sebelah mereka.'"