حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ، أَخُو فُلَيْحٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ، قَالَ كَانَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ السَّاعِدِيُّ يُقَدِّمُ فِتْيَانَ قَوْمِهِ يُصَلُّونَ بِهِمْ فَقِيلَ لَهُ تَفْعَلُ وَلَكَ مِنَ الْقِدَمِ مَا لَكَ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ " الإِمَامُ ضَامِنٌ، فَإِنْ أَحْسَنَ، فَلَهُ وَلَهُمْ، وَإِنْ أَسَاءَ - يَعْنِي - فَعَلَيْهِ وَلاَ عَلَيْهِمْ " .
Terjemahan
Abu Hazimsaid
"Sahl bin Sa'd As-Sa'idi biasa memberikan preferensi kepada anak-anak muda untuk memimpin umatnya dalam doa. Dikatakan kepadanya: "Apakah kamu melakukan itu, ketika kamu memiliki senioritas seperti itu (dalam Islam)?" Dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: 'Imam bertanggung jawab. Jika dia melakukannya dengan baik, maka dia akan mendapat pahala dan begitu juga mereka, tetapi jika dia melakukannya dengan buruk, maka itu akan dihitung terhadapnya tetapi tidak melawan mereka.'"