حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، عَنْ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ أَتَى النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لأَتَأَخَّرُ فِي صَلاَةِ الْغَدَاةِ مِنْ أَجْلِ فُلاَنٍ لِمَا يُطِيلُ بِنَا فِيهَا . قَالَ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَطُّ فِي مَوْعِظَةٍ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ يَوْمَئِذٍ " يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ فَأَيُّكُمْ مَا صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيُجَوِّزْ فَإِنَّ فِيهِمُ الضَّعِيفَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ " .
Terjemahan
Tidak diragukan bahwa Mutarrif bin 'Abdullah bin Shikhkhir mengatakan
"Aku mendengar Utsman bin Abul-'As berkata: "Hal terakhir yang diperintahkan Nabi (ﷺ) kepadaku ketika dia menunjuk aku sebagai gubernur Ta'if adalah bahwa dia berkata: "Wahai Utsman! Bertolak ansurlah dalam shalat dan anggap orang-orang berdasarkan yang paling lemah di antara mereka, karena di antara mereka ada orang tua, orang muda, orang sakit, orang-orang yang tinggal jauh dari masjid, dan orang-orang yang memiliki kebutuhan mendesak."