حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ، عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُحَارِبِيِّ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏"‏ إِذَا صَلَّيْتَ فَلاَ تَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْكَ، وَلاَ عَنْ يَمِينِكَ، وَلَكِنِ ابْزُقْ عَنْ يَسَارِكَ، أَوْ تَحْتَ قَدَمِكَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Tidak dibuktikan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) melihat beberapa dahak ke arah kiblat masjid. Dia menoleh ke orang-orang dan berkata

"Apa salahnya salah seorang di antara kamu yang berdiri menghadap Dia (berarti Tuhannya) dan meludahi di hadapan-Nya? Apakah ada yang ingin dihadapkan dengan seseorang yang meludahi wajahnya? Jika ada di antara kalian yang perlu meludah, biarkan dia meludah ke kirinya, atau biarkan dia melakukan hal seperti ini di pakaiannya." Kemudian Ismail (Abu Bakar bin Abu Shuaibah) menunjukkan kepada saya bagaimana dia meludahi pakaiannya lalu menggosoknya.