حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَىَّ فَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَأَقْضِيَ لَهُ عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ مِنْهُ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِشَىْءٍ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْهُ شَيْئًا فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنَ النَّارِ " .
Terjemahan
Malik menceritakan kepada saya bahwa dia mendengar bahwa seorang pria Ansar dari suku Banu al-Harith ibn al-Khazraj, memberikan sadaqa kepada orang tuanya dan kemudian mereka meninggal. Putra mereka mewarisi harta yang telah diberikannya kepada mereka dan itu adalah pohon-pohon palem. Dia bertanya kepada Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, tentang hal itu dan dia berkata, “Kamu diberi balasan atas kesadakanmu, dan jadikan itu sebagai warisanmu.”