عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «عَجِبَ اللَّهُ مِنْ قَوْمٍ يُدْخَلُونَ الْجَنَّةَ فِي السَّلَاسِلِ» . وَفِي رِوَايَةٍ: «يُقَادُونَ إِلى الجنَّةِ بالسلاسل» . رَوَاهُ البُخَارِيّ
Salin

Qatada mengatakan bahwa Anas b. Malik menyebutkan kepadanya atas wewenang Abu Talha bahwa pada pertempuran Badar Nabi Allah memerintahkan dua puluh empat orang kuat Quraish untuk dilemparkan ke salah satu sumur Badar yang berisi batu yang rusak dan merusak. Ketika dia menang atas musuh, dia tinggal tiga malam di medan perang; dan ketika hari ketiga tiba di Badr, dia memerintahkan binatang penunggangnya untuk dipelana. Kemudian dia berjalan mengikuti teman-temannya sampai dia sampai ke mulut sumur, ketika dia mulai memanggil mereka dengan nama mereka dan nama nenek moyang mereka, sambil berkata, “Demikianlah anak itu dan itu, begitu dan begitu anak itu dan begitu, apakah menyenangkan kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya? Kami telah menemukan apa yang Tuhan janjikan kepada kami sebagai benar. Sudahkah kamu mendapati apa yang dijanjikan Tuhanmu kepadamu itu benar?” Umar berkata, “Ya Rasulullah, apa yang kamu bicarakan hanyalah tubuh tanpa roh.” Rasulullah SAW menjawab, “Demi Dia yang jiwa Muhammad berada di tangan, kamu tidak dapat mendengar apa yang aku katakan lebih baik daripada mereka.” Sebuah versi memiliki, “Anda tidak dapat mendengar lebih baik dari mereka, tetapi mereka tidak dapat menjawab.” (Bukhari dan Muslim.) Bukhari menambahkan bahwa Qatada mengatakan Tuhan menghidupkan mereka dan membuat mereka mendengar apa yang dia katakan dengan cara teguran, penghinaan, balas dendam, dan untuk menghasilkan kesedihan dan pertobatan.