عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Terjemahan

Abu Huraira mengatakan bahwa ketika salah satu rekan Rasulullah datang ke jalan gunung yang berisi mata air tawar kecil dan senang karenanya, dia menyatakan keinginan untuk menarik diri dari orang-orang dan tetap di jalan itu. Dia menyebutkan hal itu kepada Rasul Allah, dan dia menjawab, “Janganlah kamu melakukannya, karena jika ada di antara kamu yang tinggal di jalan Allah, itu lebih baik daripada shalat di rumahnya selama tujuh puluh tahun. Tidakkah kamu ingin Allah mengampuni kamu dan membawa kamu ke surga? Bertarung* di jalan Tuhan. Barangsiapa bertempur di jalan Allah selama waktu antara dua kali memerah susu unta betina, maka ia akan dijamin syurga. *Kata kerja ini dalam bentuk jamak. Tirmidhi mengirimkannya.