عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Salin
Al-Miqdam b. Ma'dikarib melaporkan Rasulullah berkata, “Seorang syahid menerima enam hal baik dari Tuhan

dia diampuni pada penumpahan darahnya yang pertama, dia ditunjukkan tempat tinggalnya di surga, dia dilestarikan dari hukuman di kubur, dia dijaga dari teror terbesar2, dia telah meletakkan mahkota kehormatan di kepalanya sebuah batu rubi yang lebih baik dari dunia dan apa yang dikandungnya, dia menikah dengan tujuh puluh dua istri gadis-gadis dengan mata gelap,3 dan dijadikan perantara bagi tujuh puluh kerabatnya.” 1. Tampaknya ada tujuh hal yang disebutkan dalam tradisi ini.2. Bdk Al-Qur'an; 21:103.3. Bdk Al-Qur'an, 56:22. Tirmidhi dan Ibnu Majah mengirimkannya.