عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Terjemahan

Abu Umama melaporkan Nabi berkata, “Tidak ada yang lebih berharga bagi Tuhan daripada dua tetes dan dua tanda, setetes air mata karena takut akan Tuhan dan setetes darah yang ditumpahkan di jalan Tuhan. Mengenai dua tanda itu, tanda tersebut adalah tanda yang diterima di jalan Tuhan dan satu yang disebabkan oleh mematuhi salah satu tata cara Tuhan Yang Mahatinggi.” * Ini dikatakan merujuk pada hal-hal seperti peretasan di tangan atau kaki melalui melakukan wudhu dalam cuaca dingin, atau tanda di dahi melalui sujud di tanah yang panas, atau memiliki debu di kaki seseorang saat melakukan ziarah. Tirmidhi menuliskannya, mengatakan ini adalah hasan tradisi gharib.