عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:" إِنَّ اللَّهَ فَضَّلَنِي عَلَى الْأَنْبِيَاءِ أَوْ قَالَ: فَضَّلَ أُمَّتِي عَلَى الْأُمَمِ وأحلَّ لنا الْغَنَائِم ". رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ
Salin
Mujammi' b. Jariya dijo

Khaibar dibagi di antara orang-orang yang pernah berada di Al-Hudaibiya, dan Rasulullah membaginya menjadi delapan belas bagian. Tentara itu berjumlah seribu lima ratus, tiga ratus di antaranya adalah kavaleri, dan dia memberikan dua bagian kepada seorang penunggang kuda dan satu untuk seorang prajurit. Abu Dawud menyebarkannya, mengatakan tradisi Ibnu 'Umar (1) lebih sehat, dan itulah yang diikuti. Kesalahan dalam tradisi Mujammi' adalah karena dia mengatakan tiga ratus penunggang kuda padahal hanya ada dua ratus. Habib b. Maslama al-Fihri mengatakan dia melihat Nabi memberikan seperempat dari rampasan pada perjalanan keluar dan sepertiga pada perjalanan pulang.2 1. Saya memiliki dua edisi Sunan Abu Dawud (Kairo, 1280 dan 1348 A.H.). Keduanya memberikan Ibn Mu'awiyah menggantikan Ibnu 'Umar. Lihat Jihad, 144.2. Tradisi ini dan yang berikut ini dijelaskan sebagai mengacu pada bagian tentara yang bersentuhan dengan musuh. Jumlah yang lebih besar yang diberikan kepada mereka ketika ini terjadi pada perjalanan pulang adalah karena ada lebih banyak kesulitan dan bahaya dalam pertempuran setelah melalui kampanye. Tradisi kedua lebih eksplisit dengan memperjelas bahwa yang kelima dikurangkan. Abu Dawud mengirimkannya.