عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعِ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَعَدَلَ فَإِنَّ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرًا وَإِنْ قالَ بغَيرِه فَإِن عَلَيْهِ مِنْهُ»
Terjemahan

Umm Salama melaporkan Rasulullah berkata, “Kamu akan memiliki panglima yang beberapa di antaranya akan kamu setujui dan beberapa di antaranya tidak kamu setujui. Dia yang menyatakan ketidaksetujuan tidak bersalah dan siapa yang merasa tidak setuju itu aman, tetapi siapa yang senang dan mengikutinya...” Pendengarnya menyela, “Bukankah kita akan berperang dengan mereka?” Tetapi dia menjawab, “Tidak, selama mereka berdoa; tidak, selama mereka berdoa.” Itu berarti seseorang yang merasakan ketidaksetujuan di dalam hatinya dan mengungkapkan ketidaksetujuan di dalam hatinya. Muslim menularkannya.