عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْبَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِي وَالْيَمِينُ عَلَى الْمُدَّعَى عَلَيْهِ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ
Terjemahan
Khuraim o. Fatik menceritakan bahwa ketika Rasulullah selesai shalat pagi dia berdiri dan berkata tiga kali, “Kesaksian palsu telah dibuat setara dengan mengaitkan pasangan kepada Tuhan. Kemudian dia membacakan, “Maka jauhilah berhala-berhala yang kekejian dan janganlah menyebarkan kebohongan sebagai manusia yang murni beriman kepada Allah, dan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Nya.” (Al-Qur'an, 22:30) Abu Dawud dan Ibnu Majah mengirimkannya dan Ahmad dan Tirmidhi mengirimkannya atas otoritas Aiman b. Khuraim. Ibnu Majah tidak menyebutkan apa yang dia bacakan.