عَنْ عَائِشَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَتَدْرُونَ مَنِ السَّابِقُونَ إِلَى ظِلِّ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟» قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ: «الَّذِينَ إِذَا أُعْطُوا الْحَقَّ قَبِلُوهُ وَإِذَا سُئِلُوهُ بَذَلُوهُ وَحَكَمُوا لِلنَّاسِ كحكمِهم لأنفُسِهم»
Terjemahan
Abu Dharr mengatakan bahwa Rasulullah berkata kepadanya selama enam hari, “Pahami, Abu Dharr, apa yang akan dikatakan kepadamu sesudahnya.” Kemudian ketika hari ketujuh tiba, dia berkata, “Aku menasihatmu untuk bertakwa kepada Allah secara diam-diam dan terbuka; apabila kamu berbuat salah, lakukanlah perbuatan baik; janganlah kamu meminta sesuatu kepada siapa pun, sekalipun cambukmu jatuh; janganlah kamu menerima kepercayaan dan janganlah kamu mengambil keputusan antara dua orang.” Ahmad. Artinya, bahwa pertolongan hanya diminta dari Allah dan janganlah kamu meminta pertolongan yang kecil sekalipun kepada manusia lain.