عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَعِدَةُ حَوْضُ الْبَدَنِ وَالْعُرُوقُ إِلَيْهَا وَارِدَةٌ فَإِذَا صَحَّتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالصِّحَّةِ وَإِذَا فَسَدَتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالسقمِ»
Salin
Abu Huraira mengatakan bahwa ketika beberapa sahabat utusan Allah mengatakan kepadanya bahwa truffle adalah cacar bumi, dia menjawab

“Truffle adalah sejenis manna, dan jusnya adalah obat untuk mata jahat. Kurma 'ajwa berasal dari surga, dan mereka adalah obat untuk racun.” Abu Huraira mengatakan bahwa dia mengambil tiga, lima, atau tujuh truffle, menekannya, memasukkan jus mereka ke dalam botol dan mengoleskannya sebagai lotion mata untuk seorang gadis budaknya yang bermata suram, dan dia pulih. Tirmidhi mengirimkannya, mengatakan ini adalah tradisi hasan.