عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَعِدَةُ حَوْضُ الْبَدَنِ وَالْعُرُوقُ إِلَيْهَا وَارِدَةٌ فَإِذَا صَحَّتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالصِّحَّةِ وَإِذَا فَسَدَتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالسقمِ»
Salin
'Abdallah b. Mas'ud melaporkan bahwa utusan Tuhan berkata
“Gunakan dua obat: madu dan Al-Qur'an.” Ibnu Majah dan Baihaqi, dalam Shu'ab al-lman, menyampaikan dua tradisi, Baihaqi mengatakan pandangan yang benar adalah bahwa yang kedua tidak lebih jauh dari Ibnu Mas'ud.