عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَعِدَةُ حَوْضُ الْبَدَنِ وَالْعُرُوقُ إِلَيْهَا وَارِدَةٌ فَإِذَا صَحَّتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالصِّحَّةِ وَإِذَا فَسَدَتِ الْمَعِدَةُ صَدَرَتِ الْعُرُوقُ بِالسقمِ»
Salin
Abu Kabsha al-Anmari mengatakan bahwa utusan Tuhan menangkupkan dirinya di atas kepalanya karena domba yang diracun.* Ma'mar berkata
Aku menangkupi diriku seperti itu di tengah-tengah kepalaku karena alasan selain racun dan menderita kehilangan ingatan sampai aku disarankan untuk menggunakan Fatihat al-Kitab dalam shalat. Razin menularkannya.* Sebuah upaya dilakukan untuk meracuni Nabi setelah penaklukan Khaibar pada 7 M, tetapi ketika dia telah mengambil seteguk daging beracun dia meludahkannya menyadari bahwa itu diracuni.