عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَفَاءَلُ وَلَا يَتَطَيَّرُ وَكَانَ يُحِبُّ الِاسْمَ الْحَسَنَ. رَوَاهُ فِي شَرْحِ السّنة
Salin
'Abdallah b. Mas'ud melaporkan bahwa utusan Tuhan berkata
“Mengambil pertanda jahat adalah politeisme (mengatakannya tiga kali). Tak satu pun dari kita gagal terpengaruh olehnya, tetapi Tuhan menghilangkan pengaruh seperti itu dengan percaya kepada-Nya. Abu Dawud dan Tirmidhi mengirimkannya. Tirmidhi mengatakan bahwa dia mendengar Muhammad b. Isma'il* mengatakan bahwa Sulaiman b. Harb biasa mengatakan tentang tradisi ini bahwa menurut pendapatnya “Tak satu pun dari kita gagal terpengaruh olehnya, tetapi Tuhan menghilangkan pengaruh seperti itu dengan percaya kepada-Nya” adalah kata-kata Ibnu Mas'ud.* yaitu Bukhari.