عَن مُعَاوِيَة بن الحكم قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أُمُورًا كُنَّا نَصْنَعُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ كُنَّا نَأْتِي الْكُهَّانَ قَالَ: «فَلَا تَأْتُوا الْكُهَّانَ» قَالَ: قُلْتُ: كُنَّا نَتَطَيَّرُ قَالَ: «ذَلِكَ شَيْءٌ يَجِدُهُ أَحَدُكُمْ فِي نَفْسِهِ فَلَا يصدَّنَّكم» . قَالَ: قُلْتُ: وَمِنَّا رِجَالٌ يَخُطُّونَ قَالَ: «كَانَ نَبِيٌّ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ يَخُطُّ فَمَنْ وَافَقَ خَطَّهُ فَذَاك» . رَوَاهُ مُسلم
Salin

'Aisyah mengatakan bahwa ketika utusan Allah ditanya oleh beberapa orang tentang kahin, dia menjawab, “Mereka tidak ada artinya.” Mereka berkata, “Sesungguhnya Rasulullah, sesekali mereka mengatakan sesuatu yang benar.” Beliau menjawab, “Itu adalah perkataan yang benar, yang diambil oleh seorang jin dan terkikik ke telinga temannya seperti ayam betina, kemudian mereka mencampurkan lebih dari seratus kebohongan dengan itu.” (Bukhari dan Muslim.)