عَن مُعَاوِيَة بن الحكم قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أُمُورًا كُنَّا نَصْنَعُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ كُنَّا نَأْتِي الْكُهَّانَ قَالَ: «فَلَا تَأْتُوا الْكُهَّانَ» قَالَ: قُلْتُ: كُنَّا نَتَطَيَّرُ قَالَ: «ذَلِكَ شَيْءٌ يَجِدُهُ أَحَدُكُمْ فِي نَفْسِهِ فَلَا يصدَّنَّكم» . قَالَ: قُلْتُ: وَمِنَّا رِجَالٌ يَخُطُّونَ قَالَ: «كَانَ نَبِيٌّ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ يَخُطُّ فَمَنْ وَافَقَ خَطَّهُ فَذَاك» . رَوَاهُ مُسلم
Salin
Zaid b. Khalid al-Juhani dijo
Rasul Allah menuntun kami dalam shalat pagi di Al-Hudaibiya setelah hujan turun pada malam hari, dan setelah selesai dia berpaling kepada manusia dan berkata, “Apakah kamu tahu apa yang dikatakan Tuhanmu?” Ketika mereka menjawab bahwa Allah dan para rasul-rasul-Nya lebih mengetahui, dia mengatakan kepada mereka bahwa Dia telah berkata, “Pagi ini ada di antara hamba-hamba-Ku seorang yang beriman kepada-Ku dan seorang yang kafir. Barangsiapa berkata: “Kami telah diberi hujan oleh kasih karunia dan rahmat Allah,” adalah orang yang percaya kepada-Ku dan mengingkari bintang, tetapi orang yang berkata: “Kami diberi hujan oleh bintang hujan itu dan itu” adalah orang yang mengingkari aku dan beriman kepada bintang. (Bukhari dan Muslim.)