عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ: كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ. فَقَالُوا: أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلًا عَمِلَ عَمَلَهُ. فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رَوَاهُ فِي شَرْحِ السّنة
Salin

'Urwa b. az-Zubair mengatakan ada dua orang di Madinah, salah satunya membuat ceruk ketika menggali kuburan, yang lainnya tidak. Orang-orang berkata bahwa orang yang datang lebih dulu harus melakukan apa yang biasa dia lakukan, dan orang yang membuat ceruk datang dan menjadikannya untuk utusan Allah. [Baghawi] mentransmisikannya dalam Syariah as-sunna.