عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ: كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ. فَقَالُوا: أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلًا عَمِلَ عَمَلَهُ. فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رَوَاهُ فِي شَرْحِ السّنة
Salin

Hisham b. 'Amir mengatakan bahwa Nabi berkata pada hari Uhud, “Gali kuburan, buatlah kuburan lebar, dalam dan indah, kuburkan dua atau tiga orang bersama-sama dalam satu kuburan, dan tempatkan dulu orang yang paling tahu Al-Qur'an.” Ahmad, Tirmidhi, Abu Dawud dan Nasa'i mentransmisikannya, dan Ibnu Majah menularkannya menjadi “indah”.