عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ: كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ. فَقَالُوا: أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلًا عَمِلَ عَمَلَهُ. فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رَوَاهُ فِي شَرْحِ السّنة
Salin
Al-Muttalib b. Abu Wada'a mengatakan bahwa ketika 'Utsman b. Maz'un meninggal, dibawa keluar di atas biernya dan dikuburkan, Nabi memerintahkan seorang pria untuk membawanya sebuah batu, tetapi dia tidak dapat membawanya; jadi utusan Allah bangkit dan, pergi ke sana, menggulung lengan bajunya. Al-Muttalib mengatakan bahwa orang yang memberitahunya tentang utusan Tuhan berkata, “Saya masih tampak melihat putih lengan utusan Tuhan ketika dia menggulung lengan bajunya.” Dia kemudian membawanya dan meletakkannya di kepalanya sambil berkata, “Aku menandai kuburan saudaraku dengan itu, dan aku akan menguburkan di sampingnya orang-orang dari keluargaku yang mati.” Abu Dawud menuliskannya.