عَنْ أَنَسٍ قَالَ: شَهِدْنَا بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُدْفَنُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ عَلَى الْقَبْرِ فَرَأَيْتُ عَيْنَيْهِ تَدْمَعَانِ فَقَالَ:" هَلْ فِيكُمْ مَنْ أَحَدٍ لَمْ يُقَارِفِ اللَّيْلَةَ؟ . فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ: أَنَا. قَالَ: فَانْزِلْ فِي قَبْرِهَا فَنَزَلَ فِي قبرها ". رَوَاهُ البُخَارِيّ
Salin

'Amr b. al-'As berkata kepada anaknya ketika dia sedang dalam kesengsaraan kematian, “Ketika aku mati, janganlah ada wanita yang meratap atau api menemani aku, dan ketika kamu menguburkan aku dengan ringan tanah, maka berdirilah di sekitar kuburanku selama diperlukan untuk mengorbankan seekor binatang dan dagingnya dibagikan, supaya aku merasa kamu dekat dan tahu apa yang harus dijawab oleh para utusan Tuhanku.” (yaitu Munkar dan Naklr yang memeriksa orang mati di kuburan) Muslim mentransmisikannya.