عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ ". رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُد
Terjemahan
Sa'd berkata bahwa ketika Nabi ditanya orang mana yang menderita penderitaan terbesar dia menjawab, “Para nabi, kemudian mereka yang datang di sebelah mereka, kemudian mereka yang datang di sebelah mereka. Seseorang menderita sesuai dengan agamanya; jika dia teguh dalam agamanya, pencobaan itu berat, tetapi jika ada kelemahan dalam agamanya, itu dibuat ringan baginya, dan terus seperti itu sampai dia berjalan di bumi tanpa dosa.” Tirmidhi, Ibnu Majah dan Darimi menyebarkannya, dan Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi hasan sahih.