عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ ". رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُد
Terjemahan
'Amir ar-Ram mengatakan bahwa utusan Allah menyebutkan penyakit dan berkata, “Ketika seorang mukmin menderita penyakit dan Allah yang agung dan mulia menyembuhkannya, itu berfungsi sebagai penebusan atas dosa-dosa sebelumnya dan peringatan baginya untuk masa depan; tetapi ketika seorang munafik sakit dan kemudian disembuhkan, dia seperti unta yang telah ditambatkan dan kemudian dilepaskan oleh pemiliknya, tetapi tidak tahu mengapa mereka ditambatkan dan mengapa mereka melepaskannya.” Ketika seorang pria bertanya kepada utusan Tuhan penyakit apa itu, menambahkan bahwa dia bersumpah demi Tuhan bahwa dia tidak pernah sakit, dia berkata, “Bangunlah dan tinggalkan kami; kamu bukan termasuk nomor kami.” Abu Dawud menuliskannya.