عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبُورٍ بِالْمَدِينَةِ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ فَقَالَ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Salin

Ibnu Abbas berkata bahwa ketika utusan Allah melewati beberapa kuburan di Madinah, dia memalingkan wajahnya ke arah mereka dan berkata, “Salam atas kamu, penghuni kuburan. Tuhan mengampuni kami dan kamu. Engkau telah pergi sebelum kami dan kami akan menyusul.” Tirmidhi mengirimkannya dengan mengatakan ini adalah tradisi hasan gharib.