وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّمَا كَانَ لَيْلَتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ إِلَى الْبَقِيعِ فَيَقُولُ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَأَتَاكُمْ مَا تُوعِدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لأهل بَقِيع الْغَرْقَد» . رَوَاهُ مُسلم
Salin
'A'isha katanya
Dulu aku masuk ke rumahku di mana utusan Allah berada dan menanggalkan pakaianku, mengatakan bahwa hanya suami dan ayahku yang ada di sana; tetapi ketika 'Umar dikuburkan bersama mereka, aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku tidak masuk tanpa pakaianku membungkus pakaianku karena kesederhanaan terhadap 'Umar. (Tradisi mengacu pada waktu setelah kematian Nabi dan Abu Bakr yang dimakamkan di rumah 'Aisyah. Ketika Umar meninggal, dia dimakamkan di samping mereka. Karena 'Aisyah tidak berkerabat dengannya, dia merasa dia harus mematuhi konvensi biasa mengenai laki-laki yang tidak dekat dengan kerabat, meskipun 'Umar sudah mati, karena tampaknya baginya seolah-olah dia benar-benar berada di rumah.) Ahmad menuliskannya.