عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ»
Salin

Abdullah b. Mas'ud melaporkan Rasulullah berkata, “Hai anak muda, siapa di antara kamu yang dapat menghidupi seorang istri harus menikah, karena hal itu menghalangi kamu dari melihat wanita asing dan melestarikan kamu dari amoral; tetapi mereka yang tidak bisa harus mengabdikan diri untuk berpuasa, karena itu adalah sarana untuk menekan hasrat seksual.” * (Bukhari dan Muslim.) * Waja' telah diterjemahkan secara bebas di atas. Itu berarti pengebirian.