عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْسِمُ بَيْنَ نِسَائِهِ فَيَعْدِلُ وَيَقُولُ: «اللَّهُمَّ هَذَا قَسْمِي فِيمَا أَمْلِكُ فَلَا تَلُمْنِي فِيمَا تَمْلِكُ وَلَا أَمْلِكُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ والدارمي
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan Nabi berkata, “Ketika seorang pria memiliki dua istri dan tidak memperlakukan mereka sama, dia akan datang pada hari kebangkitan dengan sisi menggantung ke bawah.” Tirmidhi, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah dan Darimi mengirimkannya.