عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسْرَتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ»
Terjemahan
Asma' menceritakan tentang seorang wanita yang berkata, “Ya Rasulullah, aku mempunyai seorang istri sesama; apakah salah jika aku menyombongkan diri karena menerima dari suamiku apa yang tidak dia berikan kepadaku?” Dia menjawab, “Orang yang menyombongkan diri karena menerima apa yang tidak diberikan kepadanya, sama seperti orang yang mengenakan dua pakaian dusta.” (Bukhari dan Muslim.)