عَن عَائِشَة رَضِي الله عَنْهَا أَنَّهَا كَانَتْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَتْ: فَسَابَقْتُهُ فَسَبَقْتُهُ عَلَى رِجْلَيَّ فَلَمَّا حَمَلْتُ اللَّحْمَ سَابَقْتُهُ فَسَبَقَنِي قَالَ: «هَذِهِ بِتِلْكَ السَّبْقَةِ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ
Terjemahan

Laqit b. Sabira mengatakan bahwa dia berkata, “Utusan Tuhan, saya memiliki seorang istri yang memiliki sesuatu di lidahnya,” yang berarti ucapan kotor. Dia menyuruhnya untuk menceraikannya, tetapi ketika dia menjawab bahwa dia memiliki seorang putra darinya dan dia adalah teman, dia berkata, “Berilah dia perintah (artinya beri dia nasihat), dan jika ada kebaikan dalam dirinya, dia akan menerimanya; tetapi jangan pukul isterimu seperti kamu akan memukuli budak perempuanmu.” Abu Dawud menuliskannya.