عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلَاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ» . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ والدارمي
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata, “Ada tiga hal yang, apakah dilakukan dengan serius atau bercanda, diperlakukan sebagai serius
pernikahan, perceraian dan mengambil kembali istri setelah perceraian yang tidak final.” Tirmidhi dan Abu Dawud mengirimkannya, Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi hasan gharib.