عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: إِنَّ هندا بنت عتبَة قَالَت: يَا رَسُول الله إِن أَبَا سُفْيَان رجل شحيح وَلَيْسَ يعطيني مَا يَكْفِينِي وَوَلَدي إِلَّا مَا أخذت مِنْهُ وَهُوَ يعلم فَقَالَ: «خذي مَا يَكْفِيك وولدك بِالْمَعْرُوفِ»
Terjemahan

Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata, “Ketika seorang hamba menyiapkan makanannya dan membawanya kepadanya setelah mendekati panas dan asapnya, dia harus menyuruhnya duduk bersamanya dan makan; tetapi jika rombongan besar* dan makanannya kecil, dia harus menaruh satu atau dua suap di tangannya.” * Mashfuhan qalil'an. Kata mashfuhan diterapkan baik untuk makanan yang jumlahnya kecil, atau makanan yang dikonsumsi oleh sejumlah orang. Makna terakhir jelas berlaku di sini karena diikuti oleh qalil (kuantitas kecil); tetapi beberapa orang memahami masyfuh di sini sebagai 'kuantitasnya kecil' diikuti oleh qalil yang mengekspresikan makna yang sama. Muslim menuliskannya.