عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: إِنَّ جَارِيَةً بِكْرًا أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذكرت أَن أَبَاهَا زَوجهَا وَهِي كَارِهًا فَخَيَّرَهَا النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ
Terjemahan

Abu Sa'id dan Ibnu Abbas melaporkan Rasulullah berkata, “Barangsiapa memiliki seorang putra yang lahir darinya harus memberinya nama baik dan pendidikan yang baik dan menikahinya ketika dia mencapai pubertas. Jika dia tidak menikahinya ketika dia mencapai masa pubertas dan Dia melakukan dosa, kesalahannya hanya ada pada ayahnya.” Baihaqi ditularkan dalam Shu'ab al-iman.