Dia melaporkan rasul Allah berkata, “Setiap perbuatan [baik] yang dilakukan anak Adam akan berlipat ganda, perbuatan baik menerima pahala sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: “Kecuali puasa, karena itu dilakukan demi aku dan aku memberikan pahala untuknya. Seseorang meninggalkan nafsu dan makanannya demi saya.* Orang yang berpuasa memiliki dua kesempatan sukacita, satu ketika dia berbuka puasa dan satu ketika dia bertemu dengan Tuhannya. Bau mulut orang yang berpuasa lebih manis bagi Allah daripada aroma kesturi. Puasa adalah perlindungan, [yaitu dari tindakan ketidaktaatan di dunia ini dan dari neraka di akhirat. Pt. vi.] dan apabila datang hari puasa salah seorang di antara kamu, dia tidak boleh menggunakan bahasa yang keji atau meninggikan suaranya, dan jika ada yang mencaci dia atau mencoba berkelahi dengannya, dia harus memberitahunya bahwa dia sedang berpuasa.” *Ini bukan dari Al-Qur'an, tetapi merupakan hadis qudsi, sebuah tradisi yang memberikan kata-kata yang diucapkan oleh Tuhan. (Bukhari dan Muslim.)