وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: «هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ؟» فَقُلْنَا: لَا قَالَ: «فَإِنِّي إِذًا صَائِمٌ» . ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ: «أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا» فَأَكَلَ. رَوَاهُ مُسلم
Terjemahan
'A'isha katanya
Nabi datang mengunjungi saya suatu hari dan bertanya apakah saya punya sesuatu [untuk dimakan]. Ketika aku berkata bahwa aku tidak punya apa-apa, dia menjawab, “Kalau begitu aku akan berpuasa.” Ketika dia datang kepadaku pada hari lain dan aku memberitahukan kepadanya bahwa aku telah diberi hadiah berupa semang* dia berkata, “Tunjukkanlah kepadaku, karena aku memulai hari berpuasa.” Lalu dia makan. *Campuran kurma dan mentega yang diklarifikasi. Muslim menularkannya.