وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: «هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ؟» فَقُلْنَا: لَا قَالَ: «فَإِنِّي إِذًا صَائِمٌ» . ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ: «أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا» فَأَكَلَ. رَوَاهُ مُسلم
Terjemahan
Anas mengatakan bahwa Nabi mengunjungi Umm Sulaim, dan ketika dia membawakannya beberapa kurma dan mentega murni, dia berkata, “Masukkan kembali mentega Anda ke dalam wadah dan kurma Anda ke dalam wadah mereka, karena saya berpuasa.” Dia kemudian pergi ke bagian yang terpisah dari rumah dan berdoa yang bukan salah satu dari shalat yang ditentukan, dan memohon berkat kepada Umm Sulaim dan penghuni rumahnya. Bukhari mengirimkannya.