وَعَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بعده
Salin

'Aisyah mengatakan bahwa Nabi biasa melakukan ibadah pribadi di masjid selama sepuluh malam terakhir Ramadhan sampai Tuhan mengambilnya, dan kemudian istrinya mengikuti praktik ini setelah kematian.* *Mirqat mengatakan bahwa istri-istri Nabi melakukan periode pengasingan untuk pengabdian, bukan di masjid tetapi di rumah mereka. (Bukhari dan Muslim.)