وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَفَّظُ مِنْ شَعْبَانَ مَالَا يَتَحَفَّظُ مِنْ غَيْرِهِ. ثُمَّ يَصُومُ لِرُؤْيَةِ رَمَضَانَ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْهِ عَدَّ ثَلَاثِينَ يَوْمًا ثُمَّ صَامَ. رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Terjemahan

'Aisyah berkata bahwa utusan Tuhan biasa menghitung hari di Sya'ban dengan cara yang dia tidak lakukan di bulan lain, kemudian berpuasa ketika dia melihat bulan baru Ramadhan; tetapi jika cuaca mendung dia menghitung tiga puluh hari dan kemudian berpuasa. Abu Dawud menuliskannya.