عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: مَا تَرَكْنَا اسْتِلَامَ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ: الْيَمَانِي وَالْحَجَرِ فِي شِدَّةٍ وَلَا رخاء مُنْذُ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يستلمهما وَفِي رِوَايَةٍ لَهُمَا: قَالَ نَافِعٌ: رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَسْتَلِمُ الْحَجَرَ بِيَدِهِ ثُمَّ قَبَّلَ يَدَهُ وَقَالَ: مَا تَرَكْتُهُ مُنْذُ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَله
Terjemahan

Rasulullah SAW berkata, “Barangsiapa mengelilingi rumah dan tidak berbicara kecuali berkata, 'Maha Suci Allah; puji bagi Allah; tidak ada tuhan selain Allah; Allah Maha Besar; tidak ada kekuatan dan tidak ada kuasa kecuali dalam sepuluh perbuatan jahat Allah akan dihapus darinya, sepuluh berkat akan dicatat baginya, dan dia akan diangkat sepuluh derajat. Jika seseorang berkeliling dan berbicara sambil melakukannya, dia akan mengarungi belas kasihan seperti orang yang mengarungi air.” (Mirqat 3, 215 mengatakan Tibi memahami 'pembicaraan' untuk merujuk pada frasa yang disebutkan di atas, dan mempercayai ini sebagai pengulangan dari apa yang telah terjadi sebelumnya; tetapi Ibnu Hajar memahaminya sebagai merujuk pada kata-kata lain dan karenanya pantas mendapatkan pahala yang lebih rendah. Penjelasan Tibi lebih disukai) Ibnu Majah mengirimkannya.