عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سُئِلَ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ: كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِيرُ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ حِينَ دَفَعَ؟ قَالَ: كَانَ يَسِيرُ الْعُنُق فَإِذا وجد فجوة نَص
Terjemahan
Ibnu Abbas mengatakan bahwa dia kembali bersama Nabi pada hari 'Arafa, dan ketika Nabi mendengar orang-orang di belakangnya berteriak keras pada unta mereka dan memukuli mereka, dia mengarahkan cambuknya ke arah mereka dan berkata, “Kalian harus menjaga sikap tenang, karena kesalehan tidak terdiri dari berjalan cepat.” Bukhari mengirimkannya.