عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «مَنْ ضَحَّى مِنْكُمْ فَلَا يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَفِي بَيْتِهِ مِنْهُ شَيْءٌ» . فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا الْعَامَ الْمَاضِي؟ قَالَ: «كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهِمْ»
Terjemahan
Salama b. al-Akwa' melaporkan Rasululullah berkata, “Barangsiapa di antara kamu yang melakukan pengorbanan tidak boleh memilikinya di rumah mereka setelah tiga hari.” Tahun berikutnya orang-orang bertanya kepadanya apakah mereka harus melakukan seperti yang mereka lakukan tahun sebelumnya, dan dia berkata, “Makanlah, sediakanlah makanan untuk orang lain, dan simpanlah beberapa, karena tahun itu ada kesusahan di antara orang-orang dan aku ingin Engkau menolong mereka.” Bukhari dan Muslim.