عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَجَرَّدَ لِإِهْلَالِهِ وَاغْتَسَلَ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ والدارمي
Terjemahan

Ibnu Umar berkata bahwa utusan Allah biasa melakukan dua raka'at di Dzul Hulaifa, kemudian ketika unta betina berdiri bersamanya di masjid Dzulaifa, dia meneriakkan kata-kata ini, berkata, “Lubbaik, Ya Tuhan, labbaik labbaik wa-sa'daik ('Selalu siap untuk taat. '); kebaikan ada di tangan-Mu; labbaik; keinginan dan tindakan diarahkan kepada-Mu. (Bukhari dan Muslim, kata-katanya adalah Muslim.) (Sungguh aneh menemukan tradisi dari Bukhari dan Muslim di bagian (b). Penulis telah menjelaskan dalam pendahulunya bahwa bagian (a) terbatas pada Bukhari dan Muslim dan bagian (b) untuk otoritas lain)