عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَنْذُرُوا فَإِنَّ النَّذْرَ لَا يُغْنِي مِنَ الْقَدَرِ شَيْئًا وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ من الْبَخِيل»
Terjemahan

Anas mengatakan bahwa Nabi melihat seorang lelaki tua didukung di antara putra-putranya, dan ketika menanyakan apa yang terjadi dengannya dan diberitahu bahwa dia telah bersumpah untuk berjalan, * dia berkata, “Tuhan Yang Mahatinggi tidak perlu bahwa orang ini harus menghukum dirinya sendiri,” dan dia memerintahkannya untuk naik. Dalam sebuah versi oleh Muslim atas otoritas Abu Huraira dia berkata, “Naiklah, orang tua, karena Tuhan tidak membutuhkanmu dan sumpahmu.” Mirqat, iii, 565 menjelaskan ini sebagai sumpah untuk berjalan ke Ka'bah. (Bukhari dan Muslim).