عَن عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:" النَّذْرُ نَذْرَانِ: فَمَنْ كَانَ نَذَرَ فِي طَاعَةٍ فَذَلِكَ لِلَّهِ فِيهِ الْوَفَاءُ وَمَنْ كَانَ نَذَرَ فِي مَعْصِيَةٍ فَذَلِكَ لِلشَّيْطَانِ وَلَا وَفَاء فِيهِ وَيُكَفِّرُهُ مَا يُكَفِّرُ الْيَمِينَ ". رَوَاهُ النَّسَائِيُّ
Terjemahan

Muhammad b. al-Muntashir menceritakan tentang seorang pria yang bersumpah untuk mengorbankan dirinya sendiri jika Allah menyelamatkannya dari musuhnya. Dia berkonsultasi dengan Ibn 'Abbas yang menyuruhnya untuk berkonsultasi dengan Masruq, dan ketika dia berkonsultasi dengannya dia menjawab, “Jangan mengorbankan diri Anda, karena jika Anda seorang mukmin, Anda akan membunuh jiwa yang beriman, dan jika Anda seorang kafir Anda akan segera pergi ke neraka; tetapi belilah seekor domba jantan dan kurbankannya untuk orang miskin, karena Ishak lebih baik daripada Anda dan dia ditebus dengan seekor domba jantan.” * Dia berkata kepada Ibnu 'Abbas dan dia menjawab, “Ini adalah keputusan yang ingin saya berikan padamu.” Razin mengirimkannya. *Ini sesuai dengan kisah dalam Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Abraham sedang bersiap untuk mengorbankan Ishak, sedangkan versi Muslim yang biasa adalah bahwa itu adalah Ismail.