عَن الْمِقْدَاد بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدَيْهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عمل يَدَيْهِ» . رَوَاهُ البُخَارِيّ
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah berkata
Allah itu baik dan hanya menerima apa yang baik, dan Dia telah memberikan perintah yang sama kepada orang-orang yang beriman seperti yang telah Dia berikan kepada para rasul, dengan mengatakan: “Hai Rasul-rasul, makanlah dari yang baik dan beramal saleh” (Al-Quran 23:51) dan juga, “Kamu yang beriman, makanlah dari apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu” (Al-Quran 2:172). Kemudian dia menyebutkan seorang pria yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan acak-acakan dan berdebu, yang mengulurkan tangannya ke surga sambil berkata, “Tuhanku, Tuhanku,” padahal makanan, minuman dan pakaiannya bersifat haram, dan dia diberi makan oleh apa yang haram, dan bertanya bagaimana orang seperti itu dapat diberi jawaban. Muslim menularkannya.