عَن الْمِقْدَاد بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدَيْهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عمل يَدَيْهِ» . رَوَاهُ البُخَارِيّ
Salin

An-Nu'man b. Bashir melaporkan Rasulullah berkata, “Apa yang halal itu jelas dan apa yang haram itu jelas, tetapi di antara keduanya ada hal-hal yang meragukan yang tidak dikenali banyak orang. Orang yang berjaga-jaga terhadap hal-hal yang meragukan menjaga agama dan kehormatannya tidak bercela, tetapi orang yang jatuh ke dalam hal-hal yang meragukan jatuh ke dalam apa yang haram, sama seperti seorang gembala yang menggembalakan hewan-hewan di sekitar cagar alam akan segera menggembalakan mereka di dalamnya. Setiap raja memiliki perlindungan, dan perlindungan Allah adalah apa yang Dia nyatakan haram. Di dalam tubuh ada sepotong daging, dan seluruh tubuh sehat jika itu sehat, tetapi seluruh tubuh rusak jika rusak. Itu adalah hati.” (Bukhari dan Muslim.)