عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ. وَفِي رِوَايَةِ أَبِي دَاوُدَ وَالدَّارِمِيِّ: «إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَإِنَّ وَلَده من كَسبه»
Salin
'Aisyah melaporkan Rasulullah berkata, “Hal-hal yang paling menyenangkan yang kamu nikmati berasal dari apa yang kamu dapatkan, dan anak-anakmu berasal dari apa yang kamu dapatkan.” Versi Aba Dawud dan Darimi memiliki, “Hal-hal paling menyenangkan yang dinikmati seorang pria berasal dari apa yang dia hasilkan dan anaknya berasal dari apa yang dia hasilkan.” Tirmidhi, Nasa'i dan Ibnu Majah mengirimkannya. * Atau “adalah bagian dari penghasilan Anda.” Ungkapan tersebut mengungkapkan dua ide
anak-anak adalah hasil pernikahan, dan orang tua yang membutuhkan dapat menerima dukungan dari anak-anak mereka.