عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَلَبُ كَسْبِ الْحَلَالِ فَرِيضَةٌ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ» . رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِي شعب الْإِيمَان
Salin

Nafi' mengatakan dia biasa mengatur ekspedisi bisnis ke Suriah dan ke Mesir. Setelah memasang seseorang ke Irak, dia pergi ke 'A'isha, ibu dari umat beriman, dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah terbiasa mengatur ekspedisi ke Suriah, dan sekarang dia telah melakukannya ke 'Irak. Dia menyuruhnya untuk tidak melakukannya, bertanya kepadanya apa yang terjadi dengan tempat dia berdagang, karena dia telah mendengar Rasulullah berkata, “Apabila Tuhan telah menetapkan rezeki untuk salah satu dari Anda dalam arah tertentu, dia tidak boleh menyerah sampai berubah menjadi lebih buruk.” * Ahmad dan Ibnu Majah mengirimkannya. * Alternatif diberikan untuk kalimat terakhir ini. Mereka sama dengan hal yang sama, sehingga dapat dipahami bahwa ada keraguan tentang kata mana yang digunakan. Itu berbunyi hatta yataghayyara lahu au yatanahhara lahu. Tetapi telah disarankan bahwa kata kerja pertama mengacu pada kurangnya keuntungan dan yang kedua untuk kehilangan modal. Blih Mirqat, iii, 299.